1. Low Carbon Steel. 2. Medium Carbon Steel. 3. High Carbon Steel. 4. Tools Carbon Steel. Carbon steel adalah jenis besi yang terbentuk melalui perpaduan unsur-unsur tertentu, sedangkan baja pada umumnya memiliki campuran unsur logam besi dengan karbon, mangan, dan nikel. 1. Unsur Campuran Dasar (Karbon) Karbon merupakan salah satu unsur campuran yang sangat penting dalam pembentukan baja. Sifat dari karbon ini membawa pengaruh yang sangat besar dari jumlah persentase dan bentuknya. Adapun penambahan unsur campuran lain ke dalam baja ini memiliki tujuan utama sebagai metode untuk mengubah pengaruh dari unsur karbon. Proses pembuatan baja meliputi beberapa tahapan, salah satunya adalah konversi besi kasar menjadi baja cair. Tahap ini melibatkan pemanasan besi kasar bersama dengan bahan tambahan seperti baja tua atau bahan lain yang mengandung nikel, mangaan, dan lainnya. Pemanasan ini dilakukan dalam sebuah tungku open hearth atau sebuah tungku listrik. Selain unsur paduan tersebut pada proses pembuatan baja karbon terdapat sulfur dan fosfor sebagai pengotor. Kandungan karbon dalam baja karbon menentukan kekuatan dan keuletannya. Semakin tinggi kandungan karbon, maka semakin tinggi kekuatannya dan semakin rendah keuletannya (daktilitas). Persiapan Bahan Baku. Tahap pertama dalam produksi baja karbon adalah persiapan bahan baku. Bahan utama yang digunakan adalah bijih besi dan batubara. Bijih besi digunakan sebagai sumber besi, sedangkan batubara digunakan sebagai sumber karbon dan energi dalam proses peleburan. Pembuatan baja adalah proses untuk memproduksi baja dari bijih besi dan scrap. Dalam pembuatan baja, kotoran seperti nitrogen, silikon, fosfor, sulfur dan kandungan karbon berlebih dikeluarkan dari bahan baku besi, dan elemen paduan seperti mangan, nikel, kromium dan vanadium ditambahkan untuk menghasilkan berbagai nilai dari baja. ugqxqs.

proses pembuatan baja karbon